Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Tantangan Guru Mendidik Murid Millenial?

3 Agustus 2023   14:20 Diperbarui: 3 Agustus 2023   14:28 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Para Guru Saat Ini Adalah Tantangan Pembuka Bagi Siapa Saja yang Ingin Menaklukan Masa Depan.

Topik Pembuka

Era millenial adalah era di mana teknologi cepat berkembang. Tidak butuh bertahun-tahun untuk bermunculannya teknologi dan aplikasi-aplikasi baru.

Hasil dari berkembangnya teknologi adalah sudut pandang manusia menjadi lebih luas dan beragam. Teknologi benar-benar mempercepat cara suatu peradaban berkembang.

Tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang mempercepat perkembangannya, namun dari sisi keefektifan dan ekonomi juga ikut berlari cepat.

Perubahan ini tentu saja ada pengaruh baik dan buruknya, seperti dua bilah mata koin. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan teknologi secara tidak sadar menarik kita menjadi orang yang malas, di sisi lain berkat teknologi apa yang kita inginkan mudah tercapai.

Dalam sisi Pendidikan kemajuan teknologi cenderung meningkatkan capaian di dunia keilmuan. Semua itu berangkat dari cepatnya informasi tersebar dan didapatkan.

Kali ini kita akan membahas tentang tantangan para pendidik seperti guru dalam beradaptasi dengan era yang serba cepat dan menantang ini. Pembahasan ini akan melihat terlebih dahulu ada kelebihan anak millenial sebagai subjek pengajaran, dan tantangan apa yang menantang para pendidik untuk aktif meningkatkan diri.

Kelebihan Anak Millenial

Salah satu kelebihan yang sudah pasti dan biasa kita temukan adalah temuan bahwa rata-rata anak millenial mempunyai IQ dasar yang relatif tinggi.

Ini disebabkan oleh gen yang dari generasi ke generasi terus membaik serta diiringi adanya teknologi yang membuat para anak millenial mempunyai kesempatan mendapat atau belajar sesuatu jauh lebih cepat.

Para millenials sedari kecil sudah bersinggungan dengan teknologi yang mempermudah diri mereka untuk berkembang, dalam hal ini berkembang di pengetahuannya. Oleh karena itu, dengan adanya sekolah para millenials akan mendapatkan perkembangan tidak hanya di pengetahuannya saja namun juga perkembangan pola pikir.

Mudahnya mencari informasi menjadikan para millenials terkadang mengetahui lebih cepat dari guru mereka atau bisa juga menanyakan hal yang tidak terduga. Hal ini terjadi karena mereka mendapat banyak sekali pengetahuan yang mana mereka ingin konfirmasi kebenarannya kepada guru mereka.

Jika seperti itu, berarti mau tidak mau para guru harus beradaptasi sama cepatnya atau bahkan jauh lebih cepat dari para murid millenials mereka.

  

Tantangan Guru di Era Millenial

Tantangan para guru di era millenial sudah bukan rahasia lagi, mereka butuh asupan pengetahuan yang cepat dari teknologi dan menyeimbangkannya dengan kebutuhan para murid.

Berdasarkan hal itu, terutama di saat pandemi covid-19 terjadi, banyak sekali pelatihan-pelatihan daring yang dilakukan para guru demi terwujudnya lingkungan guru yang tidak kalah kuat kecakapan teknologinya daripada murid.

Adanya kegiatan seperti ini juga membantu para guru mempercepat aliran ilmu baru yang harus diterapkan segera, mengingat banyaknya isi kurikulum baru yang harus segera diterapkan kepada para murid.

Jika kita kesampingkan itu terlebih dahulu, maka kita akan menemukan tantangan-tantangan lain yang harus dihadapi para guru di era millenial. Apakah itu? Tentu saja pertanyaan-pertanyaan para murid. Murid di era millenial banyak menanyakan hal-hal yang terkadang belum guru ketahui.

Walaupun pertanyaan-pertanyaan itu terkadang belum menjadi topik yang guru bahas, namun sebagai guru tentunya memfasilitasi para murid dengan jawaban memuaskan adalah kesuksesan tersendiri. Jika hal ini renungkan kembali, maka akan sampai pada semangat mengembangkan diri dengan cara memanfaatkan teknologi.

Tantangan teknologi utama bagi para guru adalah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi, hal ini mungkin tidak terlali susah bagi para guru muda yang mayoritas generasi Z, namun ini akan menjadi pembelajaran rutin bagi guru generasi tua yang belum terbiasa dengan teknologi terkini.

Ada tugas moral tersendiri yang menjadi tugas penting para guru selain menyesuaikan diri dan berinovasi. Yaitu melatih kemampuan bersosial para murid yang cenderung menurun dikarenakan godaan teknologi untuk bersenang-senang dan efek sosial yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, kurangnya interaksi baik dengan orang lain.

Hasil Pendidikan Ideal di Era Millenial

Jika ada tantangan tentu ada hasil yang tidak kalah menariknya, hasil terbaik dari generasi millenial yang dibina dengan baik pula sesuai dengan dasar lingkungan mereka adalah murid yang ber-IPTEK tinggi dan bijak dalam berilmu. Hal ini menyimpulkan bahwa, ditengah sulitnya para pendidik untuk menyesuaikan diri, terdapat mutiara yang siap bersinar jika dipoles dengan baik.

Jika generasi millenial sanggup dibina dengan baik oleh para guru hebat yang telah lulus menyesuaikan diri, bukan tidak mungkin akan lahir generasi-generasi emas yang akan mengguncangkan dunia suatu saat.

Semua hal yang dimulai dengan baik pastinya akan berbuah baik pula. Kekuatan para generasi millenial ada pada kecepatan mendapat informasi. Maka, sebagai para pendidik sebaiknya memanfaatkan itu sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun