Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Korelasi Sempurna antara Agama dan Pendidikan

3 Agustus 2023   12:59 Diperbarui: 3 Agustus 2023   13:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: learning - pexels)

Belajar suatu ilmu sambil berlatih menjadi manusia yang baik adalah konsep yang menarik dan terdengar efektif. Suatu pilihan yang mendapatkan kebaikan secara menyeluruh. Dua hal yang saling beriringan tanpa menggangu satu sama lain.

Dibalik indahnya harmonisasi kedua hal tersebut, terdapat pendapat bahwa Pendidikan berbasis agama cenderung menguras habis waktu para pelajar. Pendapat ini juga bukanlah pendapat yang salah.

Rata-rata model Pendidikan yang seperti ini memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari model Pendidikan pada umunya karena memutuhkan pelatihan yang konsisten.

Jika seorang anak secara terus menerus mendapatkan pelatihan dan lingkungan yang berkonsep baik, maka bukan tidak mungkin ia akan menjadi pribadi yang unggul.

Hal Menarik yang Ada pada Pendidikan Berbasis Agama

Para pelajar yang mengenyam Pendidikan di sekolah berbasis agama atau sekolah yang menerapkan erat lingkungan keagamaan, telah membangkitkan kebiasaan bahwa bekerja dan beribadah itu beriringan, tidak boleh hanya salah satu saja, sehingga itu harus seimbang.

Ditengah kesibukan para pelajar belajar keilmuan, mereka tetap melakukan kewajiban atau pengabdian yang mana melatih mereka untuk menjadi manusia yang tulus dan beradab.

Selain itu, jika kita membahas tentang waktu sekolah yang condong lebih lama, saya melihat pada para pelajar instansi tersebut sanggup-sanggup saja menjalani.

Saya pernah berpikir, apa yang membuat mereka tetap baik-baik saja walau mereka lelah? Jawaban dari pertanyaan saya pun terjawab setelah saya mewawancarai saudara-saudara saya yang berada di institusi-institusi serupa.

Mereka mendapatkan ketengan batin dan lingkungan yang cenderung lebih positif dibandingkan institusi umum. Lalu bagaimana dengan kasus-kasus yang terjadi pada instansi-instansi serupa? Kebanyakan itu terjadi karena oknum-oknum saja yang mana rata-rata berasal dari lingkungan masa lalu yang kurang baik dan sedang berlatih menjadi baik di sana.

Baik buruknya lingkungan tetap tidak bisa diukur secara akurat, itu dikarenakan yang menempati institusi tersebut sangatlah beragam jenisnya. Institusi yang menerima pelajar yang berasal dari lingkungan yang kurang baik dan berupaya melatih mereka tentu beresiko untuk lebih berhati-hati pada pengawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun