Sebelum kalian bertemu untuk pertama kalinya dan bekerjasama dengan dosen pembimbingmu, lakukanlah riset dengan bertanya-tanya kepada sejumlah kenalanmu yang kenal dengan beliau. Kamu juga bisa menanyakannya kepada dosen terdekatmu. Apa keuntungan mencari informasi? Supaya kamu tahu bagaimana membuat nyaman dosenmu untuk memberikan bimbingan. Coba kamu pikir, kalau kamu diperhatikan orang lain tentang waktu sibukmu, kesenanganmu, tipemu dalam melakukan sesuatu, tentunya kamu akan senang bukan? Dari situlah, kamu bisa masuk dengan menyodorkan skripsmu untuk dibimbing, dengan memperhatikan waktu yang tepat dan bagaimana cara favorit dosenmu membaca skripsimu, apakah melalui e-mail, bentuk fisik seperti hardcopy dan semacamnya. Jika kamu disenangi dan dihormati dosen karena perilakumu, tentunya prosesmu akan lebih cepat dan nyaman. Jangan salah, banyak juga dosen yang enggan bertemu atau membaca skripsi hanya karena mahasiswa tersebut berperilaku kurang teladan.
Â
3. Menurut 90 Persen dengan Arahan Dosen Pembimbing.
Saya tahu tiap dari kalian mempunyai idealisme terhadapt ilmu yang kalian pelajari, terutama bagi kalian yang tergolong mahasiswa pintar. Namun, jangan berlebihan karena menurut pengalaman saya sendiri, kelompok mahasiswa yang "paling lama" menyelesaikan skripsinya atau wisuda adalah dari kalangan mahasiswa yang "pintar" namun terlalu idealis. Idealis baik bahkan disenangi dosen, namun jika terlalu dan terkesan menantang itu berakibat fatal. Ingat, dosenmu pastinya lebih berpengalaman dan skripsi kita akan mewakili pandangan mereka. Jadi, Â tugasmu adalah mengelola pendapat-pendapat mereka untuk dijadikan "karya ilmiah". Menurut adalah cara paling baik karena selain menghormati, kalian bisa berlatih menerima pendapat orang lain demi kepentingan ilmu. Kalian sudah pasti akan lebih cepat selesai bimbingan dan nyaman. Rumusnya 90 persen menurut, 10 persen kalian gunakan untuk menyanggah dengan sopan, lakukan hanya satu kali saja. Jika mereka tetap menolak, ikuti saja ya.
4. Selalu Mendatangi Dosen Pembimbing.
Sering muncul artinya akan lebih mudah diingat, inilah rumus selanjutnya. Terkadang dosen bisa lupa wajahmu dan siapa kamu, apalagi isi dari skripsimu. Kalau kalian jarang melakukan revisi dan dosen sampai lupa apa pendapatnya sendiri ketika mengecek skripsi kamu, bisa pusing berat nantinya. Intinya, secepat mungkin kembali kepada bapak dan ibu dosen tentunya dengan revisi yang matang.
5. Banyak Membaca Artikel dan Mencatat Kutipan.
Bacalah banyak artikel yang relevan dengan topik skripsimu, lalu akan lebih baik jika kalian dapat mencatat kutipan peneliti lainnya. Mengapa? Karena yang membuat skripsimu bernilai tinggi adalah keaktualisasiannya, kebenarannya, dan tingkat keberhasilannya. Kalau mempunyai banyak kutipan yang mana itu inti pendapat peneliti, tentu saja kalian melacak bacaan juga akan lebih mudah. Sehingga, kalian tidak berulang-ulang membaca artikel yang sama. Save you time effectively!
Terimakasih.
-Nugroho Anggara
Â