Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Api (Makna Satu Kata)

11 Mei 2023   11:45 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:45 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecil jadi teman, besar jadi musuh

Seperti sajak orang masa kini, bergelimang rasa tanpa aksara

Menggebu bagai sungai tersumbat gunung gengsi bersama

Panas bukan buatan bara, melainkan api

Perlukah memaksakan buaya untuk melunak?

Apa gunanya lunak jika gengsi tetap beranak

Itulah mengapa orang lalu abadi dalam ilusi

-Nugroho Anggara

(Ada saja cara untuk menentang api, entah bermain petasan atau mencari mati. Indahnya api padahal bisa dilihat dengan mata sendiri, dengan cara menggesek bubuk kayu dengan panas hati.)

Bisakah kita memantik api dengan sakit hati? membalut panas dengan kata-kata puisi? berikan komentar Anda soal  ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun