Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan: Baikkah Mengonsumsi Jangkrik Goreng?

5 Mei 2023   13:56 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:44 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan: Baikkah Mengonsumsi Jangkrik Goreng?

Konsumsi jangkrik goreng sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi masyarakat negara-negara seperti Thailand, Kamboja, sebagian di Indonesia, bahkan mulai merambah pasar camilan di Inggris. 

Pertanyaannya, apakah serangga aman dikonsumsi bagi manusia? Apakah ada resiko baik jangka pendek atau panjang? Apa yang membuat sebagian orang menyukai camilan unik tersebut?

Jika kita bertanya pada para petani di Indonesia, jangkrik goreng adalah camilan yang luarbiasa enak. Makanan itu sudah menjadi makanan sehari-hari di tengah menggarap sawah. 

Jangkrik yang digoreng konon mempunyai rasa yang renyah dan gurih. Namun bagi sebagian orang, makanan ini adalah makanan yang jorok dikarenakan serangga tidak lazim untuk dimakan manusia. Seperti sudah tidak ada daging saja sampai-sampai serangga yang menggelikan dijadikan kudapan.

Makanan Seperti Apakah itu?

Jangkrik goreng adalah makanan yang berasal dari jangkik sawah atau semua jenis jangkrik berukuran sedang yang digoreng menggunakan bumbu-bumbu rempah khas orang Indonesia. Rasanya gurih dan terkadang ada rasa sedikit manis jika dipadukan dengan bumbu rempah.

Bentuk makanan ini tidak seperti kudapan lainnya yang simetris, bentuk dari makanan jangkrik goreng benar-benar apa adanya, berbentuk jangkrik yang digoreng hidup-hidup. Rata-rata makanan ini berwarna coklat karena proses penggorengan dan mempunyai tekstur yang renyah seperti kerupuk.

Apakah Jangrik Goreng Berkhasiat?

Menurut penelitian dari University of Winconsin-Madison, menunjukkan bahwa jangkrik mempunyai kandungan protein tiga kali lipat dari kandungan protein daging ayam. 

Konsumsi jangkrik secara berkala juga menyehatkan usus para pemakan serangga bersahabat ini. Tingginya protein di dalam makanan jangkrik sering kali juga dikonsumsi para binaragawan karena jangkrik adalah sumber protein yang efektif, karena kandungan protein yang tinggi dan lemaknya rendah.

Secara keseluruhan, makanan jangkrik baik untuk kesehatan dan merupakan makanan yang terjangkau, hanya saja jika kita tidak berhati-hati dalam memilih dimana kita mendapatkan jangkrik, kita dapat berpotensi terjangkit bakteri yang kurang baik bagi kesehatan. Namun, semua dapat teratasi jika kita tepat memilih peternak jangkrik yang terpercaya.

Kebiasaan di Indonesia

Saat masyarakat Indonesia dalam menyikapi makanan jangkrik ini sangat beragam. Bagi masyarakat yang tinggal di desa, makanan ini merupakan makanan selumrah tempe goreng. 

Varian makanan ini di Indonesia ada mulai dari peyek jangkrik, sate jangrik, dan oseng-oseng jangrik. Bagi masyarakat perkotaan, makanan ini masih terdengar aneh karena mungkin melihat jangrik saja mereka tidak pernah, ketika melihat wujudnya yang memang seperti serangga (seperti belum diolah), pasti masyarakat kota banyak yang merasa geli atau jijik. 

Semua persepsi itu belum tentu tidak diterima sepenuhnya, pasalnya masyarakat kota yang terbiasa melakukan olahraga di gym, akan berpikir dua kali jika ditanya tentang kebutuhan protein mereka untuk membangun otot. Selain lebih murah, olahan jangkrik goreng mudah untuk dibuat dan dimakan.

Nah, menurut Anda bagaimana para pembaca Kompasiana? Apakah Anda pernah mencoba jangkring goreng sebelumnya? Atau bahkan saat ini tertarik untuk mencobanya langsung? Yuk, kalau ingin mencoba bisa bersama saya.

-Nugroho Anggara

Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun