Hei! Kau yang di sana siapa?
Berani-beraninya kau menjadi diriku
Menjadi diriku yang dulu
Kau tak tahu betapa kesalnya aku, menemukan apa yang keliru
Kandas semua gara-garamu
Lupa kepala, tangan pun jadi
Maaf sajalah tiada arti
Kegusaran hatiku karena aku
Aku, aku, aku. Keliru.
Kaca maupun panas dapat mengungkapku,
Aku bukanlah aku yang dulu,
Ketika aku membuka lembaran baru.
-Nugroho Anggara
(Apa kata dunia ketika kita melihat air padahal itu hanya uap panas yang menyedot air? Beranilah untuk bilang tidak pada sesuatu yang menyedot kita, jika kita memang tidak "di sana".)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H