Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Wanita: 5 Hal Buruk Setelah Melahirkan (Antisipasi)

3 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 3 Mei 2023   21:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keutamaan Wanita

Wanita adalah sosok penting yang ada di dunia ini dan hanya merekalah yang mempunyai kelebihan dapat mengandung. Proses kehamilan dan pasca kehamilan bagi sebagian orang itu hal yang biasa karena sudah kodrat wanita bisa melahirkan. Namun, pernahkan Anda bertanya pada diri Anda apa yang dirasakan setelah melahirkan? Apakah ada dampak tertentu?

Data Dunia: CNN World

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti, dengan mengambil sampel beberapa wanita yang baru saja melahirkan ditemukan hasil bahwa kondisi psikis para wanita itu mengalami guncangan yang serius. Bingung sudah pasti, adaptasi belum pasti, itulah yang dirasakan rata-rata wanita yang diambil sampelnya. Wanita dari berbagai negara dan lini masyarakat diwawancara untuk mengutarakan isi hatinya, tujuannya supaya mendapatkan data yang layak karena semua wanita dari semua lini masyarakat ikut dilibatkan. Tidak ada data kecondongan pada golongan sosial para wanita tersebut.

Terkumpul dari sampel yang diwawancarai, sekitar 80% wanita mengalami tekanan mental, bahkan ada yang sampai mendapati dirinya perlu bantuan tenaga kejiwaan. Pengaruh ini sangat berkaitan erat dengan berubahnya pola kehidupan yang lalu dengan yang sekarang, tanggung jawab yang diembannya, beban moral sebagai ibu, tekanan sosial ketika berinteraksi dengan kepercayaan diri yang rendah, dan kebingungan harus melakukan apa pada bayi yang baru lahir. Berikut penjelasan secara detail serangan psikis mendadak yang wanita alami sesaat setelah melahirkan:

1. Berubahnya Pola Kehidupan

Biasanya para wanita bisa melakukan hal apapun, pergi kemanapun seperti yang di lakukan para pria ketika sebelum melahirkan. Mereka mempunyai kebiasaan dan aktifitas yang padat di setiap harinya. Beberapa wanita juga ada yang berkerja penuh ataupunparuh waktu, itu membuktikan bahwa wanita mempunyai dunianya sendiri. Ketika seorang wanita melahirkan seorang bayi. muncullah keadaan yang berubah begitu drastis yang membuat alam bawah sadar wanita itu kacau. Mereka harus merawat anaknya, meninggalkan pekerjaannnya, melakukan hal yang menurut mereka menjijikkan, rasa tanggung jawab yang membeludak karena ada tanggungan nyawa manusia dan lain sebagainya. Berubahan keadaan itulah yang membuat para wanita mengalami stress berat bahkan bisa menimbulkan hal yang fatal.

2. Tanggung Jawab  Seorang Ibu

Merawat anak pasti sudah menjadi jawabannya, namun yang terlihat lebih dari itu. Perasaan menanggung nyawa itu tidak biasa mereka alami sebagai seorang wanita, mungkin bagi para pria itu sudah hal yang biasa, namun untuk para wanita itu sudah jelas membebani pikiran mereka. Ketika pikiran seseorang rapuh, maka banyak hal di luar kendal bisa terjadi, penyakit pun bisa merasuk ke tubuh yang penuh stress, daya tubuh yang rendah. Sebagai pasangan para pria harus dapat menenagkan bahkan membantu meringankan beban sang Ibu.

3. Beban Moral Seorang Ibu

Tidak hanya merawat, seorang ibu di kalangan masyarakat akan muncul sosok yang selalu berada di dekat anak. Anak yang dirawatnya dididik sedemikian rupa sehingga anak itu menjadi anak yang unggul. Jika anak yang dirawatnya tidak memuaskan kriteria masyarakat, maka hasilnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan mental sang Ibu. Ketika seorang anak berperilaku payah, makan yang akan diserang selanjutnya adalah Ibunya. Jika terus seperti ini mental down dapat sewaktu-waktu terjadi dan merenggut kesadaran sang Ibu.

4. Tekanan Sosial Ketika Berinteraksi

Tentunya ketika kita berbincang-bincang dengan orang lain sangat membutuhkan rasa yang nyaman, energi, dan kepercayaan diri. Ketika seorang Ibu mengalami depresi berat akibat hal-hal yang dipikulnya, makan interaksi yang harusnya menghibur itu membuat dirinya merasa ditekan semakin lama semakin membesar. Musuh alami dari insecuritas adalah support sang pasangan yang selalu ada untuknya ketika terjadi mental breakdown akibat dari keadaan ini.

 5. Kebingungan Apa yang Harus Dilakukan pada seorang Bayi

Bayi adalah manusia yang rapuh, mereka hanya bisa menangis jika ingin sesuatu. Merawat bayi sudah menjadi turun temurun susahnya, para ibu biasanya menghabiskan waktu seharian untuk merawat seorang bayi. Jika saat ini tanggung jawab terus menghantui para wanita, maka antisipasinya adalah pasangan dapat membantu aktif merawat bayi.

Kesimpulan

Kemurungan dan dampak psikis wanita yang baru saja melahirkan dapat dicegah sedemikian rupa dengan kehadiran pasangan  yang selalu supportive dan tidak kaku dalam menjalankan peran rumah tangga. Penyesuaian perlu dilakukan sehingga apa yang terjadi tiba-tiba tidak berakibat fatal. Ketika seseorang mengalami serangan psikis, mereka dapat pingsan, terjangkit penyakit melalui sistem imun rendah, gila, bahkan kematian. Pria dan Wanita sama-sama membutuhkan satu sama lain, terlepas dari peran dalam keluarga, kita tetaplah manusia yang saling membutuhkan.


-Nugroho Anggara
(Salam kepedulian!)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun