Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Sebongkah Tanah Kering

13 September 2024   00:24 Diperbarui: 13 September 2024   00:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebongkah tanah kering tengah berdoa
Berdoa pada Tuhannya
Turunkanlah hujan segera- katanya
Sebab hamba sudah kehausan dan sangat tersiksa- lanjutnya

Tapi Tuhan menjawab begini jawabanNya
Saya sudah hendak menurunkannya
Namun terhalang perilaku manusia
Perilaku biadab yang jadi rintangan hujan turun ke atas bumi dan tanahnya

Apa perilaku biadab itu ya Tuhan Yang Mahamulia - tanya tanah itu penuh luka
Inilah jawaban Tuhan: hutan yang ditebang seenaknya
Lalu asap pabrik yang mengangkasa
Juga perilaku busuk lainnya

Kini sebongkah tanah itu mengalihkan doanya
Tak lagi berdoa untuk turunnya hujan bagi dirinya
Namun ia meminta agar manusia sadar terhadap perilaku yang membuat hujan tak turun baginya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun