Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Setitik Embun

19 Juli 2024   00:31 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gamabar: pexels.com

Pada setitik embun impian sang gadis senantiasa dititipkan

Karna embun itu mengingatkannya ketika tangan sang lelaki mengusap lembut wajahnya yang bak rembulan

Memang embun itu tak seberapa membasahi tapi justru jadi sarana percintaan

Tapi sayang seperti embun percintaan tak berlangsung dengan keabadian

Tapi sang gadis masih terus berharap malam digantikan

Digantikan pagi yang akan menghantarkan tetesan embun di wajahnya sehingga datang kembali sang lelaki yang mengelus pipinya dengan kehangatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun