Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Becak-Becak yang Tergusur

29 Juni 2024   00:30 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Becak-becak itu kini hanya tinggal sejarah dan nama

Dulu di setiap gang di kota ada becak - becak yang siap mengantar ke setiap sasana

Para pengayuh becak itu  bisa mencukupi kebutuhannya meski sangat sederhana

Lalu datanglah modernisasi teknologi yang melenyapkan segalanya

Teknologi online yang memungkinkan oraang memanggil sarana transportasi dengan cepat dan tanpa tatap muka

Teknologi alat transportasi yang menyediakan alat transportasi mesin yang cepat tuk mencapai tujuannya

Belum lagi aksi bakar uang dan diskon membat alat transportasi sangat murah sehingga tak masuk di akal manusia

lalu para pengayuh becak itu disilahkan ganti pekerjaan oleh penguasa

Perintah yang mudah diucapkan tapi sangat sulit pelaksanaannya

Sebab para pengayuh itu tak punya modal dan keahlian selain mengayuh becak miliknya

Tapi seperti biasa kegelisahan ini memang padam dengan sendirinya

Para pengayuh becak itu entah ke mana 

Mungkin mereka bisa bertahan dalam kemiskinannya karena sudah terbiasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun