Becak-becak itu kini hanya tinggal sejarah dan nama
Dulu di setiap gang di kota ada becak - becak yang siap mengantar ke setiap sasana
Para pengayuh becak itu  bisa mencukupi kebutuhannya meski sangat sederhana
Lalu datanglah modernisasi teknologi yang melenyapkan segalanya
Teknologi online yang memungkinkan oraang memanggil sarana transportasi dengan cepat dan tanpa tatap muka
Teknologi alat transportasi yang menyediakan alat transportasi mesin yang cepat tuk mencapai tujuannya
Belum lagi aksi bakar uang dan diskon membat alat transportasi sangat murah sehingga tak masuk di akal manusia
lalu para pengayuh becak itu disilahkan ganti pekerjaan oleh penguasa
Perintah yang mudah diucapkan tapi sangat sulit pelaksanaannya
Sebab para pengayuh itu tak punya modal dan keahlian selain mengayuh becak miliknya
Tapi seperti biasa kegelisahan ini memang padam dengan sendirinya
Para pengayuh becak itu entah ke manaÂ
Mungkin mereka bisa bertahan dalam kemiskinannya karena sudah terbiasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H