Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serpihan-Serpihan Kisah Masa kecil

21 Juni 2024   22:14 Diperbarui: 21 Juni 2024   22:40 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Serpihan-serpihan kisah masa kecil kembali mengemuka

Kami berempat saudara hidup sangat sederhana

Rumah kami terletak berdekatan dengan gereja tua dan statsiun kereta

Ada deretan pohon-pohon asam di pinggir jalan di depan rumah yang senantiasa berbuah dan kami selalu mencari buahnya yang jatuh untuk kami buat minuman yang nikmatnya tiada tara

Di pohon-pohon asam tua itu ada berbagai burung liar aneka warna yang kicaunya asri di telinga

Kami rukun meski ibu harus berpikir bagaimana dengan gaji ayah yang pensiunan tentara harus mencukupi makan dan biaya sekolah yang sebenarnya tak murah pula

Tapi berkat Tuhan kami tumbuh dewasa dan tak kurang suatu apa baik nafkah maupun yang lainnya

Namun rumah kami dan sekiranya kini tak lagi sama

Pohon-pohon asam itu sudah tiada

KIcauan burungpun juga sudah menghilang  selamanya

Jalan sudah lebar dan rapi tapi gersang terasa

Pembangunan memang masif tapi menggusur keasrian lingkungan sekaligus serpihan masa kecil yang menyertainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun