Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di antara Sawah-Sawah yang Mengering

20 Maret 2024   23:52 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:56 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang petani berjalan lunglai di antara sawah-sawah yang mengering hingga tampak bongkahannya

Gagal sudah harapannya untuk panen raya

Lalu ia bertanya sebenarnya ini salah siapa

Dulu alam memberi rejeki setiap musim tanam padanya

Dulu musim berjalan teratur bagai bebek-bebek yang berjalan di pematang sawahnya

Ia tak mengerti penjelasan para ahli yang mengatakan bahwa ini peubahan iklim namanya

Dijelaskan juga bahwa itu semua ulah manusia yang seenaknya merusak alam ciptaanNya

Kalau penjelasan sebab kekacauan ini ia mengerti sedikit dengan keterbatasan akalnya

Kini ia bingung dengan apa dia dan keluarganya  mencari rejeki yang secukupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun