Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung-payung Hitam Kian Merana

29 Januari 2024   00:20 Diperbarui: 29 Januari 2024   22:57 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Payung-payung hitam dan pemegangnya sampai kini masih setia berjejer di depan istana

Jumlahnya memang kian sedikit saja karena sebagian sudah putus asa

Pemegangnya sebenarnya masih berharap pada keadilan yang diberikan istana

Tapi kini payung hitam dan pemegangnya kian putus asa

Sang penghuni istana justru berbalik arah secara tak disangka

Kini payung-payung hitam dan pemegangnya kian merana

Tapi mereka tetap berharap penghuni istana yang baru mendengarkan jeritan mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun