Lelucon di panggung politik itu biasa
Dulu kelompok lawak Srimulat pernah bubar sementara
Lalu muncul lelucon bahwa Srimulat dibanding anggota-anggota DPR kalah jenaka
DPR kala itu hanyalah dijadikan stempel program pemerintah tanpa banyak menyela dan mencela
Kini muncul lelucon politik lagi yang tak kalah jenaka
Sudah sepakat dengan B, eh tiba-tiba beralih bergandengan tangan dengan si A
Itu sekali lagi biasa dalam dunia politik kita
Moga-moga nanti setelah satu di antaranya terplih jadi kepala negara, nasib rakyat tak dijadikan objek lawakan belaka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!