Joko pergi ke sebuah kota untuk suatu perjalanan dinas. Di tengah jalan ketika sore mendekati malam ia melewati jalan  yang sepi dan banyak pepohonan,  ia terlupa membawa peralatan mandi yang nanti akan dipakainya di mes yang disediakan untuk menginap. Di mess itu -- kata teman-temannya- memang yang menginap harus membawa sendiri.
Tengah mencari di mana keberadaan toko yang menyediakan perlengkapan mandi, tiba-tiba Joko melihat sebuah toko kecil di pinggir jalan sepi yang dilaluinya yang masih buka. Ah beruntung sekali, pikir Joko. Lalu ia berhenti di toko itu dan masuk.
Setelah berada di dalam toko, terlihat seorang penjaga yang berwajah dingin dan pucat tersenyum menyambutnya. Lalu Joko membeli beberapa perlengkapan mandi yaitu: sabun mandi, sikat gigi, dan juga pasta gigi. Ia membayar sejumlah uang kepada penjaga toko itu lalu setelah menerima uang kembalian serta barang yang dibelinya, Joko kembali melanjutkan perjalanan.
Joko sampai juga ke kota tujuannya dan sampai pula di mes yang disediakan untuk menginap. Karena hari sudah larut malam ia langsung tidur.
Keesokan harinya Joko membuka peralatan mandinya dan hendak mandi. Tetapi betapa terkejutnya ia membuka peralatan mandi yang dibelinya tadi malam ternyata isinya adalah daun dan potongan kayu yang hangus bekas terbakar. Uang kembalian yang ia terimapun juga uang edisi lama yang sudah sebagian hangus.
Penasaraan dengan hal tersebut, Joko menceritakannya pada penunggu mess tentang kejadian yang ia alami. Penjaga mess lalu bertanya kira-kira dimana lokasi toko tempat Joko membeli peralatan mandi tersebut. Joko lalu memberi tahu lokasi toko tempat ia membeli peralatan mandi.
Si penjaga terkejut dan memberitahu Joko bahwa itu adalah toko yang sudah lama terbakar dan sudah tidak ada. Toko itu terbakar karena korsleting kabel listrik karena toko itu menggunakan listrik dari mencuri di aliran listrik yang resmi. Kebakaran itu memakan korban jiwa si pemilik toko dan keluarganya.
Mendengar cerita itu bulu kuduk Joko berdiri dan berniat nanti pulangnya akan lewat jalan yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H