Lelaki tua yang jalannya sudah membungkuk itu setia menyusuri jalan-jalan kampung dan jalan raya
Ditawarkannya jasa untuk menimbang badan kepada tiap orang yang lewat dan dilewatinya
Jarang orang yang tertarik meski ia mematok tarif sukarela
Tak tentu pula hasil yang didapatkannya
Padahal ia tinggal di rumah singgah dengan membayar empatribu rupiah setiap harinya
Seorang ibu tiba-tiba menaruh iba padanya
Diberikannya uang duapuluh ribu rupiah untuk penyambung hidup sekedarnya
Lalu sebagai ucapan terima kasih keluarlah doa panjang dari sang lelaki tua
Sang ibu mengangguk berterima kasih seraya berdoa dalam hatinya semoga ada banayak orang yang bermurah hati hingga sang lelaki tua tetap kuat menjalani hidupnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H