Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inilah 6 Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Dipuji IMF

28 Juni 2023   01:22 Diperbarui: 28 Juni 2023   01:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IMF baru saja merilis sebuah laporan tentang penilaian atau asesmen terhadap perekonomian Indonesia yang dirilis Senin 26 Juni 2023 lalu. Dalam laporan itu IMF memuji 6 (enam) kebijakan ekonomi yang telah dilakukan oleh pemeintah Indonesia dan dinilai berhasil.  Keenam hal tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, keberhasilan pemerintah untuk kembali kepada defisit anggaran maksimal 3 persen dari pendapatan nasional.

Kedua, keberhasilan kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi atau harga

Ketiga, ketahanan sektor keuangan yang tetap terjaga

Keempat, penerapan UU Cipta Kerja serta UU  Pengembangan serta Penguatan Sektor Keuangan untuk mendorong meudahan berinvestasi, meningkatkan pendalaman pasar keuangan, serta  memitigasi dampak pandemi

Kelima,  strategi hilirisasi industri yang berhasil meningkatkan nilai tambah ekspor

Keenam, komitmen otoritas atau pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan penebangan hutan.

Tentu pujian IMF ini bisa digunakan oleh pemerintah maupun BI untuk terus melanjutkan kebijakan ekonomi dan keuangan yang dinilai oleh lembaga internasional sebagai sudah pada jalur yang tepat. Tentunya kebijakan tersebut harus dijaga konsistensi dan keberlanjutannya oleh siapapun yang menjadi presiden di 2024 dan seterusnya. Jangan sampai Presiden terpilih dengan motivasi supaya dianggap berbeda dengan presidennya mengganti semua kebijakan ekonomi yang sudah tepat. Dengan kata lain untuk pemerintah yanag nanti akan berkuasa di tahun 2024 dan seterusnya keberlanjutan mestinya lebih penting dari perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun