IMF baru saja merilis sebuah laporan tentang penilaian atau asesmen terhadap perekonomian Indonesia yang dirilis Senin 26 Juni 2023 lalu. Dalam laporan itu IMF memuji 6 (enam) kebijakan ekonomi yang telah dilakukan oleh pemeintah Indonesia dan dinilai berhasil. Â Keenam hal tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, keberhasilan pemerintah untuk kembali kepada defisit anggaran maksimal 3 persen dari pendapatan nasional.
Kedua, keberhasilan kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi atau harga
Ketiga, ketahanan sektor keuangan yang tetap terjaga
Keempat, penerapan UU Cipta Kerja serta UU  Pengembangan serta Penguatan Sektor Keuangan untuk mendorong meudahan berinvestasi, meningkatkan pendalaman pasar keuangan, serta  memitigasi dampak pandemi
Kelima, Â strategi hilirisasi industri yang berhasil meningkatkan nilai tambah ekspor
Keenam, komitmen otoritas atau pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan penebangan hutan.
Tentu pujian IMF ini bisa digunakan oleh pemerintah maupun BI untuk terus melanjutkan kebijakan ekonomi dan keuangan yang dinilai oleh lembaga internasional sebagai sudah pada jalur yang tepat. Tentunya kebijakan tersebut harus dijaga konsistensi dan keberlanjutannya oleh siapapun yang menjadi presiden di 2024 dan seterusnya. Jangan sampai Presiden terpilih dengan motivasi supaya dianggap berbeda dengan presidennya mengganti semua kebijakan ekonomi yang sudah tepat. Dengan kata lain untuk pemerintah yanag nanti akan berkuasa di tahun 2024 dan seterusnya keberlanjutan mestinya lebih penting dari perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H