pengemis berjalan gontai menahan lapar di tengah pagi buta
SeorangRumah-rumah masih tertutup rapat, mungkin penghuninya masih enggan membuka mata
Kantor-kantorpun tidak ada yang menampakkan aktivitasnya
Pengemis itupun berkata dalam hatinya: ternyata saya juga punya jam kerja seperti orang-orang yang bekerja
Padahal, lanjutnya, perutku tak mau kompromi sampai semua mulai mengikuti alur jam kerja
Hidup memang terkadang mengikuti alur yang tak semua kita suka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!