Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Udara Mungkin Bukan Barang Bebas Lagi

12 Juni 2023   23:32 Diperbarui: 13 Juni 2023   00:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ilmu ekonomi diajarkan paradoks antara intan dan udara

Intan yang tak berguna sebenarnya bagi manusia sangat tinggi nilai dan harganya

Sedangkan udara yang begitu vitas bagi manusia gratis tinggal menghirup saja

Jawabannya ada biaya untuk mendapatkannya serta jumlahnya

Udara untuk mendapatkannya tak ada biaya dan melimpah jumlahnya

Sementara intan untuk mendapatkannya butuh biaya yang tak sedikit dan langka

Tapi makin lama jika makin luas polusi udara maka udara akan jadi barang ekonomi yang mahal harganya

Orang suatu ketika harus menggunakan tabung oksigen untuk mendapatkan udara yang bersih dan sehat segalanya

Maka mau tak mau orang harus sadar untuk tak lagi mencemari udara

Pabrik-pabrik mestinya menggunakan teknologi yang tak mencemari udara

Masyarakatpun mesti mengurangi pencemaran udara dengan menanam sebanyak mungkin pohon walau sempit pekarangan rumahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun