Setiap sore wanita tua itu duduk di depan jendela kamarnya
Rambutnya telah memutih semua
Raganya pun telah ringkih bagai tak kuasa tegak berdiri sebentar saja
Ia memandang ke luar dari jendela
Ke arah dermaga
Sambil berbuat demikian didendangkannya dengan lirih lagu-lagu yang dulu dipakainya untuk meninabobokkan sang putera
Tapi sang putera itu kini telah meninggalkannya demi ambisi menguasai dunia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI