Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga dan Kumbang

15 Mei 2023   22:49 Diperbarui: 15 Mei 2023   22:50 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Bunga itu mekar indah berseri dan mengharum baunya di suatu taman kota

Keharumannya memikat seekor kumbang yang mendekat padanya

Tetapi ketika kumbang itu hendak menghisap madunya, kelopak bunga itu menutup serapat-rapatnya

Sang Kumbang tentu heran dan bertanya mengapa

Bunga itu menjawab antara dia dan sang kumbang belum terikat perjanjian cinta

Sang kumbang heran dan berkata: bukankah kita bukan manusia?

Bunga menjawab bahwa justru karena manusia sudah tak mengindahklan moral dan tata krama maka mahluk lain harus memberinya contoh yang mulia

Sang kumbang tertawa dan berkata mana ada manusia yang sudah buta segalanya mau melihat contoh mahluk lain yang hirarkinya lebih rendah daripadanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun