Sang lelaki hingga usianya senja masih teringat akan cinta sang ibu yang sederhana tetapi sempurna
Ketika ia pulang dari sekolah dengan nilai ulangan yang jelek sang ibu tak pernah memarahinya, hanya berkata lain kali berusahalah lebih baik agar lebih tinggi nilainya
Ketika ia sedih karena bertengkar dengan temannya sang ibu hanya mendekapnya di tengah isak tangisnya
Cinta itu berlanjut hingga ia dewasa
Bahkan ketika sang lelaki sudah bekerja
Karena cinta yang demikian dari ibunya maka sang lelaki menjadikan sang ibu sebagai wanita idola
Tentu tak ada wanita di dunia ini yang persis sama
Maka ketika sang ibunda tiada dan usia sang lelaki bertambah senja tak ada lagi cinta yang sempurna yang menyemangatinya
Sang lelaki hanya menunggu matahari hidupnya tenggelam dan malam menjemputnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H