sang lelaki tertidur dan kembali bermimpi tak biasa
Kali ini di tengah siang bolongIa bermimpi dihadapkan pada pengadilan terakhir yang akan menentukan nasibnya
Dalam pembelaannya ia memaparkan seluruh perbuatan baik yang dilakukannya
Tapi, ia menyembunyikan segala perbuatan buruk dan dosanya
Sang hakim dengan marah menunjukkan kepadanya segala dosa dan kesalahan sampai yang sekecil-kecilnya
Sang lelaki heran bagaimana sang hakim tahu semuanya
Lalu sang hakim berkata bahwa tak ada dari sang lelaki yang tak diketahuinya
Lalu sang hakim mengatakan bahwa ia tahu dengan persis jumlah rambut yang ada di kepala sang lelaki seraya menyebut suatu angka
Sang lelaki lalu terjaga dari mimpi dan tidurnya
Kini ia tahu bahwa nanti di depan sang hakim pengadilan di akhir dunia ia tak bisa menyembunyikan segala aib dan dosanya
Maka ia berjanji dan berusaha menjauhi segala pebuatan dosa dan nista selama di dunia