jelang Ramadhan -juga seperti saat ini - harga bahan pangan atau sembako naik. Timbul pertanyaan: mengapa harga pangan selalu naik jelang Ramadhan?
Ramadhan segera tiba. BiasanyaPertama, sesuai hukum ekonomi: terjadi kenaikan permintaan sementara penawaraan atau stok tak bisa bertambah dengan cepat. Jelang Ramadhan banyak orang membeli barang dan menyimpan untuk persediaan. Sementara itu stok atau penawarannya tak bisa segera ditambah dengan cepat.
Kedua, langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah untuk menambah stok bahan pangan dan melakukan operasi pasar juga selalu terlambat. Semstinya sesuai Undang-Undang pangan pemerintah semestinya sudah melakukan perencanaan untuk stok pangan dalam jangka waktu tertentu.
Ketiga, adanya kegiatan spekulasi yang dilakukan oleh oknum spekulan yang menimbun bahan panagan yang menyebabkan bahan pangan langka di pasaran sehingga harganya naik. Pada saat harga naik maka spekulan akan menjual bahan pangan yang ditimbunnya itu. Hal ini bisa dicegah oleh TIm Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan melakukan penindakan tegas terhadap para penimbun barang.
Keempat, faktor musim yang tak bisa diprediksi sekarang ini juga menjelang Ramdhan ikut menyumbang pada kegagalan panen bahan-bahan pangan yang menyebabkan stok atau penawarannya berkurang sehingga dengan permintaan yang naik maka harga-harganya juga akan naik.
Guna mengatasi kenaikan harga bahan-bahan pangan jelang Ramdhan seperti sekarang ini maka pemerintah harus bergerak cepat, antara lain dengan menambah stok bahan pangan misalnya dengan impor, menindak tegas para spekulan yang menmbun bahan-bahan pangan, dan melakukan operasi pasar di daerah-daerah yang emmang kurang stok bahan pangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H