Sang lelaki kembali bermimpi di suatu malam yang dingin sekali
Kali ini kembali ia dihadapkan pada pengadilan Illahi
Kali ini ia dipersalahkan atas puasa yang dilakukannya  dengan rajin tiap hari
Dalam pembelaan diri ia bertanya mengapa ia kembali dituduh puasanya tak ada harganya sama sekali
Jawab sang hakim: engkau menahan lapar dan dahaga serta mengurangi makan dan minum tetapi itu tak berdampak pada orang lain selain diri.
Lanjut sang hakim lagi: Mestinya sebagian pengeluaran yang engkau kurangi itu berikanlah sedekah pada orang yang makan sekali seharipun belum pasti
Lalu kembali lelaki itu terbangun dari mimpi dan kembali ia ingin mengoreksi laku diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H