Sang gadis meminta sang lelaki tuk menulis puisi untuknya
Lalu sang lelaki membaca berbagai buku tentang puisi agar ia bisa menulis puisi untuk kekasih tercinta
Salah satu pemuisi mengatakan bahwa kata dalam puisi tak boleh terus terang apa adanya
Lalu dicontohkan oleh sang pemuisi berbagai hal sebagai contohnya
Misal jangan menulis hujan tapi katakanlah langit menjatuhkan air matanya
Jangan menulis pagi ini mendung tapi tulislah langit sedang muram wajahnya
Jangan menulis gerhana bulan tapi tulislah sang Candra bersembunyi di kamarnya
lalu sang lelaki berusaha menuliskan puisinya
Tapi ia tak bisa menulis puisi seperti kata ahlinya
Akhirnya ia hanya menulis sangat sederhana: kekasihku, aku mencintaimu apa adanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H