Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Satu Lagi Kebijakan Heru Budi Hartono yang Bertentangan dengan Kebijakan Anies

22 Oktober 2022   23:48 Diperbarui: 22 Oktober 2022   23:54 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: megapolitan.kompas.com

Tampaknya Heru Budi Hartono- pejabat Gubernur DKI yang menggantikan Anies- membuat kebijakan yang bertentangan dengan Anies. Setelah menghidupkan kembali mekanisme laporan warga langsung ke kantor GUbernur, kini Heru Budi Hartono ingin menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) yang di era Anies sempat "digunduli".

Sebagaimana diketahui pada jaman Anies baswedan menjadi GUbernur DKI ada banyak pohon yang ditebangi dengan alasan kaasan Monas hendak direvitalisasi. 

Revitalisasi yang dimaksud Anies aadalah mengembalikan area di selatan Monas untuk pelataran atau area terbuka yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas seperti apel, upacara, atau bahkan demo masyarakat. Ada sekitar 2015 pohon yang ditebang atas perintah Anies.

Banyak kritik ditujukan kepada Anies waktu itu antara lain bahwa penebangan phon itu akan membuat udara panas di sekitar Monas yang tentu tidak sehat. Tapi waktu itu kebjakan tersebut tetap dilaksanakan.

Kini Heru Budi Hartono berniat mengembalikan kawasan selatan Monas itu menjadi kawasan hijau. Heru berniat menanam kembali pohon-pohon yang dulu sempat ditebang Anies. Tentu alasan Heru sudah tepat bahwa pohon-pohon  sangat dibutuhkan untuk menetralisasikan udara Jakarta yang panas dan penuh polusi.  

Hal ini akan lebih menyehatkan masyarakat. Tentu juga dari sisi keindahan, akan lebih indah Jakarta yang menghijau dengan berbagai pohon yang asri dan menyejukkan.

Kita tunggu saja gebrakan Heru yang positif yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun