Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis dan Kebun Sayurnya

4 Oktober 2022   23:48 Diperbarui: 5 Oktober 2022   20:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gamabar: nakita.grid.id

Sang gadis mendiami sebuah rumah sederhana dengan pekarangan yang tak luas pula

Tapi ia bahagia dengan pekarangan yang ditanaminya berbagai sayuran dan pohon buah-bhan yang tak memakan tempat tumbuhnya

Ia bisa mengkonsumsi sendiri hasil tanamannya tanpa harus pergi berbelanja

Jika berlebih maka dijualnya sebagian hasil tanamannya, misalnya cabai yang sering harganya naik dan memberinya penghasilan yang lumayan untuk membeli keperluan sehari-hari seadanya.

Apa yang dilakukan sang gadis mungkin sangat sederhana tapi punya sumbangan berharga untuk ketahan pangan Indonesia

Ketahanan pangan yang sering goyah karena banyak orang kaya yang sangat suka sayuran dan buah impor hingga menghabiskan devisa

Di samping menghabiskan devisa juga menggoyahkan stabilitas ekonomi ketika tak lancar distribusinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun