supporter sepakbola cenderung berperilaku agresif. Ada beberapa alsan mengapa supporter sepakbola cenderung berperilaku agresif.
Setelah terjadinya Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, banyak pertanyaan diajukan: mengapaPertama, perilaku argresif sebagai [elampiasan ketegangan yang dialami sebelum, selama, dan setelah pertandingan. Ketegangan yang dialami oleh para supporter sepakbola butuh pelepasan. Salah satu cara pelepasan adalah dengan melakukan perilaku yang agresif.
Kedua, sebagai pelampiasan baik kemenangan maupun kekalahan tim yang didukungnya. Baik kekalahan maupun kemenangan biasanya akan memancing emosi para supporter sehingga mereka melampiasakan emosinya tersebut dengan melakukan Tindakan agresif. Biasanya supporter tim yang kalah yang cenderung beryindak agresif.
Ketiga, adanya teori yang disebut teori gerombolan dalam psikologi sosial dimana orang akan cenderung berperilaku berbeda di tengah gerombolan. Sesorang akan mudah terpancing melakukan suatu Tindakan jika ia berada pada sekumpulan atau segerombolan orang dengan identitas yang sama.Â
Demikian pula halnya jika sekumpulan supporter dengan identitas sama yaitu pendukung suatu tim sepakbola amaka apa yang dilakukan oleh gerombolan akan diikuti oleh semua yang meras mempunyai identitas yang sama meskipun dalam kehidupan sehari-hari secara individual mereka akan berperilaku berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H