Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumbu yang Redup Tak Dipadamkan-Nya

5 September 2022   21:13 Diperbarui: 5 September 2022   21:15 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Lelaki tua itu bersyukur kepada Tuhan Allah penguasa Alam Semesta

Ia merasa tak lagi punya tenaga dan ada rasa sesal atas masa lalu dosa-dosanya

Tapi Tuhan tetap mengampuni dan menjaganya

Itu laksana sumbu dian yang sudah redup tapi tak dipadamkanNya

Buktinya kini ia masih tetap hidup meski tenaga dan pikiran tak sehebat waktu muda 

Namun ia masih dipergunakan Tuhan sebagai alatNya untuk mengajar dan membimbing anak-anak muda yang terjebak narkoba

Dia juga menjadi tempat bertanya pasangan pengantin muda jika ada masalah dalam rumahtangga meski lelalki tua itu kini tinggal sendirian saja karena sang isteri telah tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun