Sang gadis bagai sang dewi yang turun dari kahyangan dengan segala kemewahannya
Ia rela bergumul dengan derita untuk menikmati hidup yang sesungguhnya
Termasuk di dalamnya merasakan cinta yang ada pergulatan dan derita di dalamnya
Jika ia bagai dewi di kahyangan tentulah ia akan menerima cinta sang lelaki dewasa yang sudah mapan segalanya
Tapi sang gadis rela menerima cinta sang jejaka yang belum mapan dalam segalanya
Harapannya ia dan sang jejaka bisa menapaki cinta sederhana yang dimulai dari nol hingga mencapai puncaknyaÂ
Puncak kebahagiaan berupa bersanding di pelaminan dengan perjuangan yang justru memurnikan cinta mereka
Cinta yang bukan sekali jadi karena harta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H