Perenungan khusunya tentan perbuatan amalnya yang tak kunjung dilaksanakannya hingga di ujung usia
Ketika masih remaja ia selalu berkata: nanti akan beramal kalau sudah jadi pemuda karena sekarang ia masih ingin bermanja-manja dengan sang orangtua
Ketika sudah jadi pemuda deawsa, ia menangguhkan lagi niat berbuat amal dengan alasan masih ingin belajar danbelum punya pekerjaan dan penghasilan yang secukupnya
Namun ketika sudah bekerja, ia punya alasan lagi bahwa ia tak punya waktu karena waktunya habis untuk bekerja
Pun pula ia ingin berumahtangga dulu dan menikmati bahagianya
Ketika kemudian ia sudah berkeluarga , ia lupa akan janjinya
Ketika sudah pensiun dan tak lagi bekerja memang ada niat untuk beramal namun kini tenaga tak lagi ada
Uangnya pun habis karena untuk berobat karena datangnya berbagai penyakit di usia tuanya
Lalu sang lelaki mulai menyesali ulahnya yang menunda beramal selalgi ia ada waktu, rejeki, dan tenaga
Tapi penyesalan memang selalu datang terlambat di akhirnya