Hanya ada sebuah celah sempit di pintu hati sang gadis yang terbuka
Pintu hatinya hampir tertutup seluruhnya karena kerap terluka
Ia hanya menyisakan celah yang sempit agar yang bisa masuk menaklukkan hatinya benar-benar lelaki yang sempurna
Sayembarapun telah dibukanya
Tapi sampai saat ini belum ada kesatria yang berhasil memasuki celah sempit di pintu hatinya
Barangkali sang gadis memang terlalu mengada-ada
Mana ada lelaki yang begitu sempurna?
Mana ada orang yang tak membuat orang lain terluka?
Barangkali sang gadis lebih bijaksana jika membuka pintu hatinya lebih lebar dan leluasa
Jika ada lelaki yang masuk dan membuatnya luka, biarkan saja.
Terima luka itu dan maafkan dia dan anggap itu sebagai kesalahan biasa.
Sebab sang gadispun kan manusia biasa juga yang tak luput melakukan salah dan dosa.
Itu lebih baik daripada memperketat syarat sayembara tetapi membuat  diri yang merana hingga tua renta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI