Sang gadis terus meneteskan air matanya
Ia telah mencurahkan cinta sehabis-habisnya pada sang pemuda
Ketika disakiti dan diduakan sang gadis tetap bertahan dengan harapan sang pemuda kembali kepadanya
Sang gadis bertanya dalam hatinya: Â mana ada cinta yang sedemikian tulusnya?
Tetapi tak ada jawab dari sang pemuda yang sepadan dengan pengorbanan sang gadis yang tanpa jeda
Namun sang gadis tetap melanjutkan sikapnya.
Cinta dan pengorbanan memang akan menyakitkan jika ditanyakan mengapa
Namun sang gadis menganggap bahwa jika ia rela menjalaninya mungkin itu bisa sebagai silih atas dosa-dosa orangtuanya.
Dosa orangtuanya yang tak setia pada cintanya hingga berpisah hanya karena alasan sederhana
Dan tampaknya karmanya kini  menimpa anak gadisnya
Sang gadis dengan cinta sehabis-habisnya ingin menebus karma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H