Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Beberapa Pantangan dalam Memilih Jurusan Kuliah

15 Maret 2022   23:26 Diperbarui: 15 Maret 2022   23:27 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih jurusan kuliah memang sesuatu yang sangat penting bagi calon mahasiswa. Salah memilih jurusan bisa berdampak negatif. 

Beberapa dampak negatif misalnya: tidak dsepenuh hati menjalani perkuliahan sehngga nilai tidak maksimal atau bahkan bisa berhenti di tengah jalan, setelah lulus sangat sulit mendapatkan pekerjaan, dan dampak negatif lainnya.

Untuk itu ada beberapa pantangan atau tindakan yang jangan dilakukan ketika memilih jurusan kuliah.

Pertama, jangan ikut-ikutan teman. Banyak calon mahasiswa  yang memilih jurusan kuliah karena ikut-ikutan teman. Mereka memilih suatu jurusan karena ityulah yang banyak dipilih oleh teman-teman mereka. Tentu ini tindakan yang salah karena sebuah jurusan yang cocok untuk teman anda belum tentu cocok untuk anda.

Kedua, jangan memilih jurusan hanya secara global tetapi tidak mendetil. Contoh seorang calon mahaiswa memilih jurusan pendidikan matematika karena nilai matematikanya di SMA bagus. Tetapi mestinya calon mahasiswa tersebut harus melihat lebih detil tepatkah ia memilih jurusan pendidikan matematika? 

Karena jurusan pendidikan matematika lebih ditekankan mendidik calon guru matematika. Bidang ilmu matematematika yang lain adalah matematika murni yang diajarkan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ada lagi ilmu matematikla terapan di berbagai perguruan tinggi. Jadi harus dilihat detil jika ingin memilih jurusan matematika, matematika yang mana.

Ketiga, jangan memilih jurusan yang "basah"  yang dianggap menjamin masa depan. Memang memilih jurusan yang basah yang banyak dibutuhkan dan menjanjikan gaji yang tinggi itu baik. Tetapi bisa juga calon mahaiswa berpikir sebaliknya yaitu justru memilih jurusan yang "kering" dan sepi peminat.  

Jika memilih jurusan ini maka justru setelah lulus maka akan dicari berbagai pihak karena ahlinya masih sangat sedikit. Konsekuensi selanjutnya nanti juga akan menghasilkan penghasilan yang tinggi juga.

Keempat, jangan abaikan bakat anda. Calon mahasiswa ketyika memilih jurusan hendaknya juga jangan mengabaaikan bakat yang dimilikinya. Kuliah yang sesuai bakat akan membantu mahasiswa senang mengikuti kuliah dan akan cepat lulus dengan nilai yang baik. 

Untuk mengetahui bakat ini maka calon mahasiswa bisa mengikuti tes psikologi di lembaga-lembaga psikologi. Hasil tes ersebut akan menunjukkan bakat seseorang calon mahaiswa disertai berbagai alternatif bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun