Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Mawar yang Terluka Karena Sayatan yang Lebih Tajam dari Durinya

3 Maret 2022   13:38 Diperbarui: 3 Maret 2022   13:48 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang wanita bagai setangkai mawar yang tak lagi bergunaBagai  mawar yang  tergeletak layu dan terluka

Sang pemetiknya yang tanpa cinta mencampakkannya
Sang mawar tak mampu menjaga dirinya  hingga sang pemetik bisa melukainya dengan sayatan yang lebih tajam dari duri yang dimiliki dan dipasangnya

Rupa-rupanya di samping duri radar berkepekaan tinggi juga harus jadi senjata
karena kelemahan wanita ada di telinga jika mendengar sanjungan dan janji surga
serta  hati yang mudah luluh hanya dengan janji-janji surga yang kosong belaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun