Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluhan Penjual Martabak

22 Januari 2022   08:36 Diperbarui: 22 Januari 2022   08:41 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Pedagang martabak itu selalu mengeluh adanya. Mengeluh tentang dagangan dan liku-likunya

Keuntungan yang diperolehnya cuman  sedikit saja. Tapi bahan yang dipakainya adalah kebutuhan pokok yang tak tentu harganya bahkan cenderung naik semua. Minyak goreng dan telur adalah dua yang terutama.

Syukurlah sekarang minyak goreng ditentukan agak murah harganya. Tapi ia baca di media massa, hanya berlaku terbatas waktunya.

Tapi tak apalah sudah mendingan harganya dipatok dan terbatas waktunya. Toh ia sudah biasa menghadapi cakrawala dan masa yang tak panjang ke depannya. Hidupnya selalu hanya hari ke hari saja. Menurut prinsipnya, kesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun