Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis Bagai Daun Gugur

16 Januari 2022   21:31 Diperbarui: 16 Januari 2022   21:32 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib Gadis itu bagai daun gugur dari rantingnya. Mau tak mau, ia harus menjadi dewasa. Tak lagi tergantung pada siapapun juga. Pun pula pada orangtua.

Daun gugur dari rantingnya, juga bermakna bahwa ia harus melepaskan diri dari semua ketergantungan yang membuatnya nyaman dan manja. Waktu yang memaksanya demikian jua.

Yang lebih penting lagi, kini ia tak membenci ranting yang menggugurkannya. Justru ia berterima kasih karena ranting itu membuatnya melakoni masa ke masa yang alamiah tanpa rekayasa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun