Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki dan Rindu

5 November 2021   23:26 Diperbarui: 5 November 2021   23:46 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: hipwee.com

Sang lelaki merenung tentang rindu. Rindu kepada kekasihnya yang pergi tanpa memberi kabar terlebih dahulu

Bagi sang lelaki, rindu itu ibarat peluru dan kekasihnya bagai penembak jitu. Tembakannya langsung tepat sasaran mengenai kalbu dan menyayat bagai sembilu.

Rindu itu juga bagi sang lelaki bagai bumi di musim kemarau yang menanti datangnya hujan meski hanya sejenak setelah itu berlalu.

Tapi rindu yang membelenggu sang lelaki memang tak akan memanggil sang gadis pulang untuk kembali berpadu. Ia sudah jadi masa lalu. Masa lalu yang bagaikan hujan turun yang tak mungkin kembali lagi ke langit biru.

Namun cinta teramat dalam membuat sang lelaki tetap memelihara rindu itu meski ia tahu hal itu akan membuatnya makin layu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun