Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis yang Ingin Menambah Warna Hitam di Pelangi

2 November 2021   12:20 Diperbarui: 2 November 2021   12:35 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis itu memandang ke langit sesudah hujan reda.

Tampaklah pelangi di angkasa. Warnanya seperti pelangi pada umumnya. Ada tujuh warna seperti biasanya: merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, dan nila. Mestinya itu indah dipandang mata.

Namun hati sang gadis sedang dirundung duka dan luka. Sebenarnya luka itu sudah tertutup sejak lama dengan hadirnya lelaki yang baru menggantikan lelaki lama yang meninggalkannya.

Tapi, ah, tampaknya semua lelaki sama saja. Lelaki yang baru mengisi hatinya itupun pergi tanpa kabar pula. Luka di hati sang gadis kembali menganga.

Maka ketika pelangi tiba di senja sehabis hujan reda, sang gadis ingin menambah satu warna di sana. Tak lain adalah warna hitam pekat yang mewakili hatinya. Biarlah orang lain mengatakan pelangi jadi tak indah lagi sebagaimana seharusnya. Bagi sang gadis bukan indahnya pelangi tetapi pelangi sebagai tanda alam mewakili perasaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun