Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar yang Terluka

6 Oktober 2021   12:20 Diperbarui: 7 Oktober 2021   01:07 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar: pixabay.comOktober adalah bulan rosario bagi umat kristiani sedunia. Rosario adalah mawar artinya.

Dahulu kala di bulan Oktober dipersembahkan untaian bunga mawar untuk Maria atau Maryam ibu Yesus atau Nabi Isa.

Berkembanglah kemudian untaian mawar itu disertai doa Salam Maria. Doa indah bersama Maria kepada Tuhan Raja Semesta.

Maria sendiri adalah mawar yang terluka.

Terluka karena harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus mengandung sang juru selamat ketika masih perawan dan kemudian ketika melahirkan juga tetap perawan adanya. Tak mudah menghadapi sorotan banyak mata.

Terluka karena harus membesarkan sang penebus dunia. Banyak  hal misteri dan tak mudah baginya. Namun karena ketaatannya ia menyimpan semua rahasia itu di dalam hatinya.

Lalu ia harus menyaksikan Sang Putera disiksa dan disalib pada akhirnya. Tergambarlah itu dalam patung Pieta, Maria memangku Isa yang sudah wafat dan diturunkan dari salib. Hati ibu siapa yang tak terluka melihat sang putera menderita dan akhirnya tiada. Tapi karena ketaatannya Maria melakoninya dengan setia.

Dan karena ketaatan dan kesuciannya maka Maria diangkat ke surga dengan jiwa dan raganya. Maka marilah meneladan Maria atas kesucian dan ketaatannya pada Tuhan dengan mendaraskan rosario bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun