Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Langkah Kaki yang Dinantikan

28 Agustus 2021   15:43 Diperbarui: 28 Agustus 2021   16:04 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang isteri menunggu di ruang tamu dengan gelisah dan cemas yang melingkupi. Dia nantikan langkah-langkah kaki. 

Tengah malam terdengar ketuk langkah kaki mendekat ke pintu dari arah kiri. 

Dibukanya pintu dengan rasa syukur dan percaya diri. 

Tapi sang suami bermuka pucat dan pasrah diri. Tak ada lagi rejeki hari ini.  Pembeli masih sepi dan jam dibatasi. 

Sang isteri menghampiri dan berkata: tak apa masih ada esok hari. 

Lalu keduanya masuk ke kamar menahan lapar dan berharap esok hari rejeki menghampiri .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun