Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagai Meminta Air

25 Agustus 2021   11:57 Diperbarui: 25 Agustus 2021   12:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika meminta sesuatu pada Tuhan maka itu bagai meminta air padaNya. Ingatlah itu untuk apa. 

Jika hanya untuk menghilangkan haus maka cukuplah seteguk saja yang diterima.

Jika untuk menyuburkan tanah maka aturlah agar sawah bisa teraliri semua tanpa ada yang kekurangan atau kelebihan volumenya.

Seringkali kita meminta dan tak puas menerimanya. Air yang terkirim banyak justru merusak dan menenggelamkan semua.

Misal meminta rejeki sebenarnya hanya dibutuhkan yang secukupnya saja. Ketika sudah diberi secukupnya tapi tak puas maka biasanya akan ditempuh usaha yang tak semestinya. Bisa bekerja keras dan lupa istirahat cukup sehingga sakit ujungnya. Atau dengan cara-cara yang tidak halal sehingga penjara yang menyegsarakan akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun