Jiwa selalu penurut, murni dan suci. Â Niatnya selalu menuruti perintah Yang Ilahi. Ia selalu sadar suatu saat nanti harus kembali pada cahaya yang suci. Pada yang dahulu meniupkannya ke bumi dan bersatu dengan raga sehingga terciptalah manusia secara rohani dan ragawi.
Namun di lain sisi. Daging tak pernah menuruti kehendak Ilahi. Ia selalu mencari kesenangan duniawi. Tak peduli jika suatu saat nanti harus menghadapi mahkamah  abadi yang akan memutuskan kee mana dia harus pergi.
Hidup manusia selalu dipenuhi ketegangan antara jiwa dan daging yang selalu berkelahi. Mana yang akan menang yang akan menentukan ke mana manusia akan pergi. Kunci supaya jiwa atau rohani yang menang adalah dengan pengendalian diri. Lewat olah pikiran, rasa, Â semedi dan kontemplasi.
Tak lupa harus pula meminta tolong Tuhan yang Maha Pengasih yang selalu memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H