Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesaksian Bunga Kamboja di Pusara

16 Juli 2021   21:11 Diperbarui: 16 Juli 2021   22:25 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: keepo.me

Bunga Kamboja itu memang ditakdirkan di pusara. Ia tumbuh, berbunga dan gugur juga di sana.

Ia tabah menyaksikan orang yang datang dalam duka lara. Ia mendengar isak tangis mereka yang kehilangan teman dan saudata. Sering ia juga menyaksikan tentang keabadian cinta ketika kekasih atau pasangan dari orang yang sudah tiada berkali-kali datang untuk berdoa dan tidak didampingi pasangan atau kekasih yang baru jua.

Dan akhir-akhir ini sang bunga kamboja kembali menjadi saksi atas duka, air mata, dari banyak manusia yang mengiringi mereka yang terbaring damai di tanah pusara. Entah sampai kapan drama tragedi manusia itu harus ia saksikan. Ia heran juga jika sampai saat ini ada manusia yang tak percaya corona. Ia adalah saksi bisu bahwa corona itu ada. Pun pula ia tak habis pikir dengan manusia yang tak taat protokol kesehatan hingga manusia lain atau bahkan dirinya dibunuh sang pandemi corona.

 Jika ia bisa berdoa tentulah ia akan ikut berdoa pada yang kuasa supaya semua lara ini diakhiri sekarang juga. Tapi apa daya ia hanya sebatang pohon kamboja yang bunganyapun tak tahan lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun