Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasihanilah Bayi Kurban Pandemi

7 Juli 2021   22:23 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: mediaindonesia.com

Ada beberapa berita menyedihkan terbaca beberapa hari ini.

Tentang bayi-bayi dalam kandungan yang tak sempat dilahirkan karena ibunya selamanya pergi. Pergi tak kembali karena menuju hidup abadi akibat pandemi.

Bayi-bayi itu sebenarnya ingin lahir dan merasakan segarnya udara pagi. Ingin menikmati hangatnya sinar mentari pagi. Tapi tak bisa lagi mewujudkan mimpi-mimpi dan keinginan itu lagi.

Bayi-bayi itu dipaksa hidupnya diakhiri. Tanpa mereka bisa membela diri. Sesuatu yang menimbulkan rasa iba dan ngeri.

Jiwa bayi-bayi itupun mungkin juga belum bisa tenang di alam sana karena mungkin tercabut nyawanya sebelum batas waktu yang ditentukan oleh Yang Ilahi. Jika bisa bertanya, maka mereka akan bertanya: ibu mengapa aku tak diijinkan melihat indahnya dunia ini? Apa salah dan dosaku hingga itu terjadi?

Maka marilah kita berdoa untuk jiwa-jiwa para bayi  yang belum sempat dilahirkan karena sang ibu yang pergi karena ibunya terkena pandemi.

Juga marilah menjaga protokol kesehatan lebih ketat dan rajin lagi agar bayi-bayi dalam kandungan tak ikut jadi kurban karena ibunya pergi ke kehidupan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun