Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mana yang Lebih Cepat Membunuh

3 Juli 2021   20:09 Diperbarui: 3 Juli 2021   20:32 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena ditinggal sang kekasih dengan perasaan sedih bercampur rindu sang lelaki berusaha menulis sebuah puisi.

Disiapkannya sebuah buku dan alat tulis, satu pak rokok, dan secangkir kopi.

Tapi entah mengapa sudah berapa lembar buku itu ditulisinya, kemudian disobek dan dibuangnya, tetapi puisi itu tak kunjung jadi. Mungkin karena demikian dalamnya kesedihan hati.

Juga rokok yang diisap sang lelaki sudah hampir habis ketika menjelang pagi.

Kini jadi pertanyaan siapa yang lebih cepat membunuh: rokok atau rasa sedih yang demikian menghujam di hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun