Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Ruang Makin Sempit Terasa

27 Juni 2021   23:47 Diperbarui: 27 Juni 2021   23:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Berita tentang mereka yang tiada karena corona tak juga berkurang jumlahnya.

Makin lama makin terasa dekat saja.  Sanak keluarga dan juga tetangga yang mengisi berita duka kian banyak jumlahnya. Satu per satu mereka meninggalkan dunia menuju ke alam baka.

Ruang semakin sempit terasa. Bagai burung yang sangkarnya terus diperkecil ukurannya.  Bagai katak dalam tempurung yang tempurungnya kian kecil saja.

Itu karena kelalaian banyak orang jua. .. Maka konsekuensinya juga berat bagi semua.

Namun menjadi paranoid juga tidak bijaksana. Tetap semangat dan lakukan kegiatan asal taat protokol kesehatan tak mengapa.

Protokol kesehatan yang lima M , Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas, perlu ditambah dua B yaitu Berdoa dan Bergembira. Berdoa harus tentu saja karena hanya Tuhanlah yang bisa menghentikan pandemi corona dan melindungi kita. Tak ada yang mustahil bagiNya. Bergembira juga jangan lupa,  sebab hati yang gembira akan menambah daya tahan tubuh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun