Banyak yang lupa jati diri negeri kita. Negeri kita Nusantara adalah negeri pertanian. Pertanian dalam arti luas macam: tanaman pangan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Alamlah yang menuntun ke arah demikian.
Tapi banyak yang lalu melupakan. Mungkin pendapatan di pertanian tak cukup untuk bertahan di kehidupan.
Beralihlah semua ke non pertanian. Pariwisata sempat menjanjikan. Para petani dan nelayan berlatih jadi pemandu wisata dan pembuat kerajinan tangan.Â
Tapi tiba-tiba datanglah corona. Pariwisata berhenti seketika.
Bali yang dulu ramai dan dipuja di mana-mana, kini sepi bagai daerah yang tak bernyawa. Para nelayan pencari ikan yang beralih ke pemandu wisata dan menyewakan perahunya untuk wisata bahari kini harus menerima tangan hampa. Ini mungkin hanya ntuk sementara.
Tetapi Corona menyadarkan kita semua bahwa Nusantara  adalah negeri pertanian. Pariwisata memang juga perlu dipertimbangkan. Tetapi mari kemabli menggarap sektor pertanian dengan segala komoditasnya: tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan juga. Kalau hasilnya sedikit perlu ditingkatkan dengan manajemen dan alat yang modern mengikuti jamannya. Pastilah hasilnya akan jauh berbeda dan petani serta nelayan Indonesia akan lebih sejahtera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H